Penyebab mobil kepanasan dan cara yang tepat untuk mengatasinya
Kelasmekanik.com – Kejadian overheat adalah situasi saat mesin mobil berada pada temperatur tinggi. Hal ini akan menyebabkan mobil tiba-tiba menghilang atau mogok. Mobil memanas saat pengemudi melakukan perjalanan jauh.
Perjalanan panjang tanpa istirahat inilah yang ditengarai menjadi penyebab mesin terus beroperasi. Sehingga membuat mesin panas. Namun, hal ini tetap bisa dihindari, lho!
Perawatan berkala aktif Mesin mobil Hal ini juga bisa dilakukan karena termasuk cara menjaga kondisi mesin tetap prima. Bagi yang baru pertama kali mengalaminya, mungkin akan bingung dan kaget. Nah, dari pada penasaran, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa penyebab dan ciri-ciri mobil overheat?
Mobil sering kepanasan saat mesin mobil memanas. Apalagi saat melakukan perjalanan jauh tanpa istirahat. Seperti halnya manusia, mesin memiliki kemampuan istirahat untuk olahraga yang lebih optimal.
Berikut beberapa ciri mobil overheat
- Tenaga mesin mobil tiba-tiba terasa saat suhu mesin mencapai titik yang sangat panas
- Suhu pada alat pengukur menunjukkan suhu tinggi hingga mencapai garis merah
- AC tiba-tiba tidak berfungsi dengan baik
- Performa mesin mobil berkurang
- Warna oli coklat, karena bercampur air (dari radiator).
Penyebab mobil kepanasan dan Sarah mengatasinya
Mesin berpengalaman Terlalu panas Juga, tidak dapat dibedakan dari alasan berikut. Bagi Anda yang baru pertama kali mengalami hal ini, harap tetap tenang dan fokus. Nah, berikut penyebab mobil kepanasan.
1. Penggunaan oli berkualitas buruk
Meskipun oli ini merupakan hal yang sederhana, namun faktanya komponen ini sangat berpengaruh terhadap performa mesin mobil Anda. Oli berkualitas rendah tidak dapat menurunkan suhu mesin.
Jadi pastikan Anda membeli dan menggunakan oli yang tepat dan berkualitas. Periksa juga secara rutin untuk menghindari kebocoran oli.
Baca juga: Penyebab Tabrakan Mobil dan Cara Mengatasinya
2. Penyumbatan radiator dan pipa
Penyebab mobil panas Keduanya sering terjadi. Artinya, kondisi pipa dan radiator mengalami kebocoran. Atau mungkin karena pipa dan radiator tersumbat.
Jika hal ini terjadi, segera bawa mobil ke spesialis radiator untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dalam kasus yang parah, solusinya adalah mengganti radiator dengan yang baru.
3. Gunakan cairan radiator secukupnya
Hal ini mungkin terlihat sepele, namun akan sangat berpengaruh pada mesin Anda nantinya. Banyak orang menggunakan air biasa atau air sumur sebagai air radiator. Ini jelas tidak benar karena airnya mungkin kotor.
Karena itu, akan ada kandungan mineral, besi dan elemen lain yang membentuk cangkang radiator. Oleh karena itu, jika tidak ingin performa mesin menjadi buruk, Anda harus menggunakan cairan radiator khusus.
Namun, jika Anda pernah menggunakan cara ini sebelumnya, ada baiknya Anda membersihkan radiator terlebih dahulu sebelum menggantinya dengan cairan khusus radiator.
Sekarang setelah Anda mengetahui alasannya, Anda perlu menghadapinya dengan cara berikut;
1. Istirahatkan kendaraan Anda
Saat mobil melakukan pemanasan, cara yang paling benar adalah dengan mengistirahatkan mesin. Matikan segera dan jangan paksa mesin bekerja dalam kondisi ini. Karena jika performa mesin terus menyala, bisa merusak komponen lainnya.
Setelah terasa dingin, segera buka penutup mesin agar suhu cepat stabil.
Baca juga: Penyebab Mobil Bangkrut dan Cara Mengatasinya
2. Jangan buka tutup radiator saat mesin panas
Karena mesin terlalu panas Ini membuat Anda takut berkali-kali pada mesin dan dengan cepat membuka penutup radiator. Namun tahukah Anda, sebenarnya cara ini tidak dianjurkan. Karena saat cover dibuka, air panas di radiator akan keluar.
Ini sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa bukan?
3. Periksa air radiator secara berkala
Saat Anda membuka penutup radiator, pastikan mesin dalam keadaan stabil. Anda dapat memeriksa apakah ada cairan radiator di dalamnya. Ingat, meskipun mesin menjadi dingin setelah kepanasan, Anda tetap harus berhati-hati.
Buka kap mesin secara perlahan dan tunggu hingga suara udara di dalam radiator berhenti.
4. Tambahkan air radiator sesuai takaran
Jika Anda menemukan jumlah air berkurang setelah penyaringan. Segera tambahkan cairan perlahan. Ingat, gunakan hanya cairan radiator khusus, yaitu Coulant. Dalam keadaan darurat, Anda bisa menggunakan air biasa, namun tetap perlu memperhatikan kebersihannya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk merawat mesin mobil agar tetap berjalan dengan baik. Ini terus mempengaruhi bagian lain dari mesin. Perawatan rutin di bengkel resmi juga wajib dilakukan untuk menjaga performa mesin tetap prima.
Bagaimana menurut anda? Semoga Penyebab mobil panas Dan bagaimana Anda menanganinya dengan benar akan membantu Anda memecahkan masalah tersebut. Ingatlah untuk tetap fokus dan tenang saat ini terjadi. Kami harap diskusi ini bermanfaat bagi Anda.