Melihat efek buruk oli motor yang bercampur air
Melihat efek buruk oli motor yang bercampur air
Reporter: Dickie Kurniawan
Editor: Rafif Rahadian
Kamis, 1 Desember 2022 08:50 WIB
Contoh pengisian oli mesin mobil. (AstraPeugeot)
Kelasmekanik.com, Jakarta – Saat memasuki musim hujan, mobil yang melewati genangan air yang cukup banyak berpotensi merusak komponen seperti mesin. Air masuk ke lubang mesin, artinya bisa bercampur dengan oli mesin.
Menurut PT Pertamina Lubricants (PTPL), technical specialist Brahma Putra Mahayana, keadaan oli bercampur air membuat daya pelumasnya kurang maksimal. Sedangkan bagian-bagian di dalam mesin seperti piston, crankshaft, cams dan lainnya membutuhkan pelumasan yang sempurna.
“Dengan kata lain, semua bagian ini bergesekan dan rusak. Oli yang bercampur air kehilangan sifat pelumasnya, dan jika dibiarkan, lama kelamaan pasti akan merusak bagian-bagian di mesin,” kata Brahma dalam siaran pers. waktu Hari ini Kamis, 1 Desember 2022
Minyak bercampur air dapat menyumbat saluran bahan bakar dengan hujan. Jika hal ini terjadi maka mesin akan mengalami kerusakan yang parah, dan jika sudah rusak salah satu solusinya adalah dengan menurunkan atau menyetel mesin.
Selain itu, air yang bersifat asam juga berbahaya bagi bagian dalam mesin. Brahma menjelaskan, sifat asam air ini bisa menyebabkan karat atau korosi pada komponen mesin.
“Sebaiknya segera kuras oli mesin setelah kena genangan tinggi atau banjir. Periksa kondisi oli menggunakan tongkat celup, jika ada buih kemungkinan air masuk ke dalam mesin. Jika oli berwarna seperti susu, kopi, maka ini tandanya minyaknya tercemar,” ujarnya.
Jika oli berwarna kopi susu, disarankan untuk mengganti oli minimal dua kali. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi air di ruang bakar dan warna oli normal.
Baca juga: Pesanan Ferrari Purosangue Dihentikan, Suku Cadang Dijual 2 Tahun Kedepan
Ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Mari bergabung dengan grup Telegram Pergi ke