4. Bahaya meninggalkan mobil terendam banjir dalam waktu lama
4. Bahaya meninggalkan mobil terendam banjir dalam waktu lama
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahadian
Rabu, 26 Oktober 2022 09:10 WIB
Sejumlah mobil terendam banjir di Loxukon, Aceh Utara, Aceh pada Kamis, 6 Oktober 2022. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBA) Aceh mengungkapkan, 12 kecamatan di wilayah utara terendam akibat hujan deras dalam dua tahun terakhir. hari. Aceh dan 35.000 warga mengungsi, dan pemerintah setempat telah mengumumkan darurat banjir selama 14 hari ke depan. Di antara foto/Rahmed
Kelasmekanik.com, Jakarta – Di wilayah Jabodetabek, curah hujan mulai meningkat dalam beberapa hari terakhir, sehingga akumulasi air berpotensi menyebabkan banjir. Setelah mobil kebanjiran, situasi ini harus diperhatikan oleh pemiliknya.
Pengemudi diimbau untuk memberikan perhatian khusus pada bagian-bagian mobil yang rawan bermasalah saat melintasi banjir. Periksa juga beberapa komponen seperti wiper, ban angin dan lampu mobil masih berfungsi dengan baik.
Selain itu, pemilik kendaraan wajib membersihkan mobil setelah masuk banjir. Langkah ini diambil untuk menghindari efek samping. Jadi sekarang ini adalah pekerjaan editorial. Gooto.com Dia membahas bahaya meninggalkan mobil terendam banjir untuk waktu yang lama:
- Kerusakan listrik
Hal pertama yang terpengaruh adalah sistem kelistrikan mobil. Saat melewati jalan yang tergenang air, sistem masih bekerja dengan baik, namun seiring berjalannya waktu, air dapat masuk ke celah sambungan kabel atau konektor listrik. Situasi ini dapat merusak komponen, terutama ketika air kotor masuk ke area sensitif seperti sekring.
- Masalah rem
Dalam kondisi banjir, komponen rem mobil dikatakan lebih rentan rusak karena bersentuhan langsung dengan air berlumpur. Hal ini menyebabkan korosi pada rem mekanis seperti tromol atau cakram.
Jika terlalu lama, sistem rem dikatakan tidak berfungsi. Hal ini terjadi karena air yang merembes ke dalam reservoir minyak rem mengganggu kinerja rem mobil.
- Minyak air campur
Air masuk ke kompartemen mesin dan bercampur dengan oli. Tergantung pada jumlah air yang masuk, prosesnya bisa cepat atau lama. Oleh karena itu, sebaiknya pemilik mobil memeriksa melalui dipstick dan menguras oli mesin.
- Pembentukan karat
Tidak hanya berbahaya untuk bagian dalam mobil, tetapi pemilik kendaraan harus memperhatikan bagian luarnya. Karena setelah terendam banjir, mobil berpotensi mati akibat air kotor.
Baca juga: 10 Kendaraan ETLE Tiba untuk Pantau Lalu Lintas Jakarta
Ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Mari bergabung dengan grup Telegram Pergi ke