Ini ponsel China dengan chip MediaTek yang disebut-sebut jadi korban Polda Metro Jaya.
Cyber Polisi Metro Jaya Ponsel China apa yang memiliki lubang keamanan ini?
Cyber Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat mewaspadai ponsel China dengan chip MediaTek. (Instagram)
Kelasmekanik.com – Cyber Polda Metro Jaya memposting informasi di akun Instagram resminya yang meminta ponsel China mewaspadai chip MediaTek karena memiliki celah keamanan.
Tapi apa maksud ponsel China di akun Instagram Cyber Polda Metro Jaya?
Seperti dilansir Suara.com, cyberpolda Metro Jaya menyebut perangkat ponsel China dengan chip MediaTek rentan terhadap pembayaran palsu.
“Peringatan! Ponsel China dengan chip MediaTek ditemukan rentan terhadap tuduhan penipuan!Selasa (30/8/2022), kata akun Instagram siberpoldametrojaya tersebut.
Cyber Polda Metro Jaya dengan chip MediaTek tidak merinci apa merek HP China tersebut. Menurut Suara.com, smartphone tersebut diduga adalah Xiaomi Redmi Note 9T dan Redmi Note 11.
Sebagai catatan, Redmi Note 9T tidak termasuk di Indonesia oleh Xiaomi Indonesia. Sementara itu, Redmi Note 11 yang diluncurkan di Indonesia menggunakan chipset Qualcomm sebagai pengganti MediaTek.
Kerentanan keamanan ditemukan oleh peneliti keamanan siber di Check Point pada 12 Agustus. Kesenjangan ini terletak pada sistem pembayaran yang mengandalkan chip Mediatek untuk menyediakan Trusted Execution Environment (TEE).
TEE adalah area pada prosesor yang digunakan untuk memproses dan menyimpan data sensitif, seperti kode kriptografi yang diperlukan untuk melakukan transaksi keuangan.
Ponsel Xiaomi yang ditenagai Mediatek menggunakan arsitektur TTT Kinibi, yang memiliki ruang virtual terpisah untuk menyimpan data penting ini.
Ruang ini dirancang untuk menjalankan aplikasi tepercaya yang bertanggung jawab untuk mengelola keamanan.
Namun peneliti menemukan kelemahan pada format aplikasi yang digunakan oleh Xiaomi. Anda dapat mengganti aplikasi tepercaya dengan aplikasi lain yang kurang aman, sehingga lebih mudah diserang.
Untuk mengatasi masalah ini, peneliti Checkpoint, sebuah perusahaan keamanan siber Israel, merekomendasikan agar ponsel Xiaomi dengan prosesor Mediatek memperbarui ke versi perangkat lunak terbaru Juni 2022 terlebih dahulu.
Hingga berita ini diturunkan, HiTekno.com dan Suara.com masih menunggu tanggapan dari Xiaomi Indonesia terkait ponsel China dengan MediaTek bernama Cyber Polda Metro Jaya untuk menemukan celah keamanan ini. (Suara.com/Dicky Prastya).