Xiaomi telah mulai memproduksi ponsel di Vietnam, menginvestasikan ratusan juta dolar
Pabrik yang memproduksi ponsel Xiaomi di Vietnam ini memiliki luas 200.000 meter persegi.
Logo Xiaomi (Xiaomi)
Kelasmekanik.com – Xiaomi sedang bekerja keras untuk mengembangkan kapasitas produksinya di Asia Tenggara. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengirimkan smartphone pertamanya di Vietnam.
Itu adalah upacara pembukaan fasilitas produksi baru Xiaomi di Vietnam. Fasilitas ini terletak di Vietnam utara. Perusahaan telah menginvestasikan $ 80 juta, atau $ 1,2 triliun.
Pabrik yang memproduksi smartphone dan perangkat di ekosistem Xiaomi ini memiliki luas 200.000 meter persegi. Tersebut GSMArenaTujuan Xiaomi adalah menggunakan fasilitas baru Vietnam sebagai pusat ekspor ke negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand.
Diyakini bahwa teknologi DBG yang berbasis di Hong Kong akan menangani produk tersebut. Xiaomi memiliki pangsa terbesar kedua di Vietnam sebesar 22 persen.
Hanya tertinggal dari Samsung yang menguasai 34 persen pasar. Pusat manufaktur Xiaomi lainnya berlokasi di Cina dan India.
Laporan dari Waktu GlobalBiaya pengiriman di pasar Asia Tenggara telah meningkat karena epidemi dan biaya logistik telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk mengatasi hal tersebut, Xiaomi akan menerapkan product environment. Menyiapkan lini produk di Vietnam atau pasar Asia Tenggara lainnya akan meningkatkan harga dan pasokan merek smartphone China.
Perusahaan telah merilis ponsel premium, Xiaomi 12S Ultra. Detailnya termasuk Snapdragon 8 Plus Gen 1, RAM hingga 12GB (LPDDR5) dan penyimpanan internal hingga 512GB (UFS 3.1).
HP Xiaomi 12S Ultra memiliki lini produksi 4 nm dari prosesor dapur terbaru Qualcomm. Snapdragon 8 Plus Gen 1 adalah versi terbaru dari Snapdragon 8 Gen 1.
Perangkat ini memiliki layar AMOLED LTPO 2.0 6,73 inci pada resolusi 2K pada 120 Hz. Fitur layar lainnya termasuk kecerahan tinggi 1.500 nits, kerapatan piksel 512 ppi, Dolby Vision, dan HDR10+. Investasi besar Xiaomi di Vietnam menunjukkan bahwa perusahaan tersebut merupakan pemain utama di pasar Asia Tenggara.