Daihatsu Tentang Kendaraan Listrik: Kami Akan Menjual Jika Dibutuhkan
Era mobil listrik mulai menunjukkan keunggulannya di pasar Indonesia dengan diumumkannya berbagai payung hukum mobil listrik oleh pemerintah. Menanggapi hal tersebut, banyak pabrikan yang sudah berlomba-lomba menyediakan kendaraan listrik kepada konsumen, mulai dari pure electric, hybrid, hingga PHEV.
TSELISO TS’OANE
Orang-orang belum sepenuhnya merangkul kendaraan listrik
Menurut penelitian Daihatsu faktor tersebut meliputi faktor harga, infrastruktur, spasial dan psikologis
Penjualan kendaraan listrik dan hibrida meningkat pesat pada tahun 2021
Dibandingkan tahun 2020 terjadi peningkatan 164,5 persen dari 1.174 unit dengan penambahan yang signifikan dari tipe hybrid.
Untuk penjualan kendaraan listrik, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencoba untuk menghadapinya. Dijelaskan Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra, pihaknya sebenarnya meyakini sistem mobil listrik akan masuk ke Tanah Air.
Namun, berdasarkan penelitian dan data yang diberikan oleh Daihatsu, masyarakat Indonesia belum bisa sepenuhnya menerima kendaraan listrik. Ini tergantung pada berbagai faktor, mulai dari harga hingga pemberian layanan.
“Berdasarkan kajian baru-baru ini, ternyata masyarakat Indonesia (kendaraan listrik) masih belum terima. Wajar, harga masih tinggi, lalu apa saja peralatan dasarnya, lalu kondisi sumber daya alam Indonesia masih banjir, dan sakit jiwa. ,” kata Amel, teman dekatnya. pada konferensi pers di masa lalu.
Baca juga: Perguruan Tinggi Diharapkan Membantu Percepatan Penerjemahan di Kendaraan Listrik
Namun, Daihatsu akan mengikuti pasar. Jika permintaan kendaraan listrik nanti meningkat, produsen akan dapat memasok sendiri dengan memproduksi dan menjual mobil bersih.
“Kami selalu memperhatikan, kepada kami selama ada kebutuhan pasti disediakan. bagus untuk perekonomian Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, lanjut Amel, Daihatsu Indonesia akan terus menjaga dan melihat kesiapan konsumen tentang kebutuhan kendaraan listrik. Ketika saatnya tiba, mereka pasti akan mengikuti dan menghasilkan produk berbasis listrik.
“Makanya kita akan terus pantau dan lihat kesiapan masyarakat Indonesia, kalau waktunya tepat dan kebutuhan dirasakan dan kebutuhan sudah berkembang, kita akan ikut (jualan kendaraan listrik),” imbuhnya.
Berdasarkan data yang diambil dari situs resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kendaraan listrik (listrik hybrid dan bersih) pada tahun 2021 mampu mencatatkan total 3.192 unit.
Dibandingkan data penjualan tahun sebelumnya (2020), terjadi peningkatan signifikan sebesar 164,5 persen dari 1.174 unit. Penambahan terbesar dipasang oleh kendaraan hybrid dan 685 unit merupakan kendaraan listrik murni atau berbasis baterai (BEV). Di bawah ini adalah ringkasan data penjualannya untuk tahun 2021.
Membersihkan mobil listrik:
- Hyundai Kona EV: 360 unit
- Hyundai Ioniq EV: 228 unit
- Daun Nissan: 42 unit
- Lexus UX 300e: 26 unit
- Toyota Coms EV: 20 bagian
- Toyota C + Pod EV: 7 bagian
- DFSK Gelora E : 2 unit.
Kendaraan Hibrida:
- Toyota Corolla Cross Hybrid: 1.304 unit
- Nissan e-Kicks Power: 592 unit
- Toyota Camry Hybrid: 279 unit
- Toyota C-HR Hybrid: 157 unit
- Toyota Corolla Altis Hybrid: 94 unit
- Lexus ES 300h: 41 unit
- Mitsubishi Outlander PHEV: 35 unit
- Lexus ES 300h Ultra Mewah: 3 unit
- BMW i3: 2 unit.
(Perlengkapan / Tom)
Baca juga: Hyundai Kuasai Sekitar 90 Persen Penjualan Mobil Listrik Indonesia
Sumber Artikel: https://www.oto.com/berita-mobil/daihatsu-soal-mobil-listrik-kami-akan-jual-kalau-ada-demand