6 Tips Merawat Shockbreaker Motor Agar Awet dan Nyaman Digunakan
Peredam kejut atau shock absorber menjadi salah satu perangkat terpenting bagi mesin. Komponen ini tentunya perlu dirawat secara rutin agar tetap awet dan nyaman saat dipakai serta tidak menyulitkan saat melintasi jalan berlubang atau bergelombang.
Jika shock absorber sepeda motor kaku maka akan sangat tidak nyaman. Peredam kejut juga berperan penting, agar bantalan ban tetap berfungsi dengan baik dan tidak terlalu banyak menerima beban akibat benturan yang terjadi.
Dilansir laman resmi Federal Oil, berikut beberapa tips untuk merawat shockbreaker motor:
1. Jaga Kebersihan Shockbreaker
Kotoran yang menempel di area kerja shockbreaker terutama untuk waktu yang lama, akan menyebabkan guncangan tersegel. Jangan pernah menyepelekan, masalah ini bisa menyebabkan oli damper breaker bocor dan menurunkan kualitas pegas damper.
Cuci mesin secara teratur dan bersihkan area damper dengan hati-hati. Jika hujan, bilas dan cuci sepeda motor Sampean, pastikan area bermain adalah cinta yang menggetarkan. Sifat korosif air hujan lambat laun dapat merusak peredam.
2. Hindari Rute Jalan yang Tidak Rata dan Tidak Ngebut saat Terpaksa Melewatinya
Jalan yang tidak rata atau berbatu tentu saja memberikan beban tambahan bagi shockbreaker. Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia shockbreaker. Lin halnya jika Sampean tidak memiliki pilihan jalan yang lain.
Ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Sampean harus mengendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut untuk membantu meringankan kerja shockbreaker Sampean. Ngebut di jalanan berbatu berisiko membuat shockbreaker bengkok karena goncangan tanpa jeda. Jangan lupa agar berhati-hati dan menghidari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.
3. Tidak Membawa Beban yang Terlalu Berat
Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang dibawa yaitu sekitar 120–130 kg. Jika terpaksa membawa beban melebihi itu, performa motor Sampean tentu saja akan berkurang secara signifikan.
Salah satu fungsi yang terganggu akibat pembawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Shockbreaker Sampean akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal
4. Tidak Memasang Aksesoris atau Memodifikasi Shockbreaker
Aksesoris yang umum dipasang pada shocbreaker biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagia belakang motor tampak meinggi. Tahukah Sampean ternyata pemasangan anting ini justru membuat shockbreaker tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi shockbreaker ini menjadikan shockbreake tidak berfungsi sama sekali.
5. Tidak Memasang Kunci Cakram Terlalu Rapat
Ancaman curanmor memang terus meningkat dari hari ke hari. Banyak pemilik motor memberikan proteksi tambahan dengan memasang kuci cakram. Jika Sampean adalah pengguna kunci cakram, pastikan Sampean memasang atau memilih kuci cakram yang terlalu rapat. Kunci cakram yang terlalu rapat akan membuat tabung silinder scockbreaker mengecil dan menjepit batang shockbreaker.
6. Mengganti Oli Shockbreaker secara Rutin
Penggantian oli shockbreaker biasanya dilakukan setiap 2 – 3 tahun sekali. Namun jika beban bawaan selalu berat atau Sampean harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli shockbreaker Sampean jika dirasa sudah tidak nyaman.