Backlog Management - Backlog Control System
Baccklog adalah suatu pekerjaan yang tidak dapat serta merta langsung bisa dikerjakan pada saat itu juga, melainkan perlu pedjadwalan ulang baik karena waktu, manpower, suku cadang, atau strategy lainnya.
Backlog Management atau Backlog Control System adalah suatu system yang menyimpan serta mengontrol data informasi yang berkaitan dengan catatan kerusakan unit & catatan kebutuhan materialnya serta bagaimana proses perbaikan kerusakan tsb dilakukan.
Baca juga : CMMS Computerized Maintenance
Perbaikan yang dapat dikategorikan sebagai schedule backlog antara lain :
1. Pelaksanaan perbaikannya dilakukan pada saat unit tidak produktif / Stand by (tidak memotong jam operasi unit).
2. Pelaksanaan perbaikan bersamaan waktunya dengan periodic service dan hal ini perlu dikomunikasikan dahulu dengan pihak produksi mengenai estimasi durasi perbaikannya (saat daily koordinasi).
3. Pelaksanaan perbaikan pada saat shutdown schedule
Sedangkan sumber dari data backlog bisa didapat dari semua aktivitas maintenance dan juga repair, Selanjutnya bagaimana informasi Backlog’ yang didapat dari ke-dua aktifitas tsb di-manage & disimpan dalam database.
Berikut beberapa alur contoh backlog management
Baca juga : Work Order-WO Management System
PIC |
APA YANG HARUS DILAKUKAN |
BAGAIMANA MELAKUKANNYA |
MECHANIC |
Mengidentifikasi adanya temuan kerusakan yang ditunda
perbaikannya (Backlog) |
Catat semua temuan kerusakan yang pelaksanaan perbaikannya
tertunda berikut rekomendasi partnya (Part Number, Fiqure Number,
Index number dan Quantity). |
FORMAN/ LEADING HAND / SUPERVISOR |
Menentukan tingkat prioritas Backlog |
Menganalisa dan menentukan tingkat prioritas backlog, termasuk
mengestimasi kapan akan dilakukan perbaikan tersebut. |
PLANNER |
Melakukan otorisasi reservasi kebutuhan sparepart |
Setiap reservasi kebutuhan sparepart harus selalu di otorisasi
terlebih dahulu sebelum ditindaklanjuti oleh pihak Logistic. |
LOGISTIC |
Memberikan estimasi kesiapan parts |
Setiap reservasi kebutuhan sparepart yang sudah di
otorisasi ditindaklanjuti oleh pihak Logistic. |
VENDOR |
Memberikan estimasi kesiapan parts |
Setiap reservasi kebutuhan sparepart yang sudah di
otorisasi ditindaklanjuti oleh pihak Supplier / Vendor |
Supervisor / Planner / Plant Head |
Mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan perbaikan backlog |
1.Evaluasi dan kepastian pelaksanaan perbaikan backlog harus
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan internal Plant Department,
Logistic maupun Supplier untuk memastikan kesiapannya, baik dari
sisi resource, sparepart, maupun sarana pendukung lainnya. |
|
||
2. Kepastian pelaksanaan perbaikan backlog harus dikoordinasikan
terlebih dahulu dengan Produksi dan Engineering untuk meminta
persetujuan lama waktu perbaikannya. |
||
MECHANIC |
Melaksanakan Perbaikan Backlog |
Laksanakan perbaikan backlog sesuai dengan list backlog yang
prioritas untuk dikerjakan. |
Planner/ Foreman / Leadinghand/ Supervisor / superintendent |
Meng-update status Backlog , |
List backlog yang sudah selesai dikerjakan diupdate statusnya
menjadi “Close”. |