Tipe Klasifikasi Perawatan Alat / Unit - Maintenance Classification
Tipe Klasifikasi Perawatan Alat / Unit - Maintenance Classification
Perawatan suatu unit atau alat berat pada
dasarnya dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: planned dan unplanned.
Berikut dapat dilihat klasifikasi pendekatan sistem perawatan dari penjabaran diatas tersebut :
Berikut dapat dilihat klasifikasi pendekatan sistem perawatan dari penjabaran diatas tersebut :
1. Planned maintenance, suatu tindakan atau kegiatan pemeliharaan yang pelaksanaannya telah direncanakan sebelumnya (terjadwal), seperti penggantian oli, penggantian filter, dan penggantian komponen yang perlu diganti.
2. Unplanned maintenance, suatu tindakan atau kegiatan yang pelaksanaannya tidak direncanakan (tidak terduga), dan yang dimaksud disini adalah penggantian komponen.
Pilihan aktivitas pemeliharaan didasarkan pada sifat
kerusakan atau kegagalan perawatan, baik yang dapat diperkirakan maupun yang
tidak dapat diperkirakan. Selain itu, pemilihan juga didasarkan pada biaya
yang dikeluarkan saat menerapkan jenis kegagalan pemeliharaan.
Baca juga : 6 PROSEDUR DIAGNOSIS – LANGKAH TROUBLESHOOTING
Jenis pemeliharaan / maintenance pada alat atau unit meliputi:
1. Corrective maintenance adalah tindakan pemeliharaan untuk memulihkan fungsionalitas peralatan atau kegagalan atau kerusakan sistem..
2. Preventive maintenance (pencegahan) adalah tindakan pemeliharaan untuk pencapaian nilai dalam waktu tertentu / titik waktu tertentu), mempertahankan kapasitas fungsional peralatan atau sistem. Ada empat kategori kegiatan perawatan pencegahan (preventive maintenance) antara lain :
- a. Condition Directed (CD), merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini kerusakan. Salah satu alternatif terbaik adalah mendeteksi terjadinya kegagalan dan memperkirakan waktu di mana sebuah peralatan tidak akan berfungsi..
- b.Time Directed (TD), merupakan kegiatan yang bertujuan untuk secara langsung mencegah atau memperlambat timbulnya kerusakan dan dilakukan secara berkala hingga peralatan tidak dapat diperbaiki.
- c. Failure Finding (FF), merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencari kerusakan yang tersembunyi dalam pelaksanaan operasinya. Dalam sistem yang besar dan kompleks, hampir semua peralatan mengalami kegagalan tersembunyi.
- d. Run-to-Failure (RTF), Merupakan keputusan untuk menjaga peralatan tetap berjalan sampai terjadi kerusakan, karena dari sudut pandang ekonomi, tidak efektif biaya jika pemeliharaan dilakukan.
4. Proactive maintenance .Tujuan dari langkah ini adalah untuk memperpanjang umur peralatan dengan menghilangkan penggunaan kebijakan perawatan korektif. Menggunakan analisis akar penyebab dan spesifikasi kinerja peralatan
Baca juga : Backlog Management - Backlog Control System
Yuk kepoin tips dan trik KelasMekanik lainnya di Google news